Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan sekumpulan hewan
karang yang berada di pinggir pantai atau masih terkena cahaya matahari,
sekitar 50 m dibawah permukaan laut, namun sebagian dapat hidup didalam laut yang
tidak terkena cahay matahari. Hewan karang ini bersimbiosis dengan sejenis
tumbuhan alga.
Koloni karang ini dibentuk oleh ribuan hewan
kecil yang disebut Polip. Hewan ini
memiliki tubuh seperti tabung dengan mulut dibagian atas yang
dikelilingi oleh tentakel. Selain itu hewan ini memiliki bentuk yang unik
dengan warna yang beraneka ragam serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu
karang merupakan habitat bagi spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan
mikroorganisme laut lainnya.
Terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan
hidup pada suhu hangat diatas 200C pada lingkungan perairan yang
jernih dan tidak berpolusi dan terkena sinar matahari agar dapat
berfotosintesis, tumbuh serta berkembang biak dengan baik.
Manfaat terumbu karang bagi manusia antara
lain sebagai berikut:
1.
sebagai tempat
hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia.
2.
keindahan
bentuk dan warnanya yang menjadikannya sebagai wisata bahari
3.
penelitian
dan pemanfaatan biota perairan.
4.
penahan abrasi
pantai
5.
sumber
keanekaragaman hayati
Jenis-jenis Terumbu Karang
1.
Terumbu
Karang Tepi
Merupakan jenis terumbu karang paling
sederhana, sering ditemui di pinggir pantai, terletak didaerah tropis. Contoh :
Bunaken (Sulawesi), Pantai Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
2.
Terumbu
Karang Penghalang
Hidupnya lebih jauh dari pinggir pantai,
sekitar 0,52 km kearah laut lepas pada kedalaman 75 m. Contoh: Batuan Tengah
(Bintan,
Kepulauan
Riau), Spermonde (Sulawesi
Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi
Tengah).
3. Terumbu
Karang Cincin
Terumbu karang cincin
atau merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar
menyerupai pulau, banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik.
4.
Terumbu Karang Datar
Disebut juga
sebagai gosong terumbu atau pulau datar. Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas
sampai permukaan dan dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau
datar. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung
Batu (Aceh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar