- Manajemen proyek merupakan Suatu kegiatan untuk melakukan serangkaian aktivitas yang melibatkan potensi sumber daya dalam batasan waktu dan tempat agar tercapai sasaran yang optimal.
Hal yang harus diperhatikan dalam manajemen proyek adalah bahwa proyek ini diantarkan dengan batasan batasan yang ada. Hal kedua adalah kemungkinan terbaik distribusi sumber daya. Manajemen proyek adalah seni mengontrol baik hal selama proyek, dari sejak dimulai proyek sampai selesai proyek.
- Manajemen Resiko adalah suatu kegiatan mengidentifikasi, menganalisa, merespon kemungkinan resiko yang akan terjadi selama proses proyek yang berlangsung dapat mengancam pencapaian tujuan suatu proyek. Suatu manajemen resiko mempunyai tujuan untuk meminimalkan resiko yang akan terjadi dalam suatu proyek.
Ø Memikirkan resiko sebelum teknis kerja diawali
Ø Memperkirakan probabilitas resiko yang mungkin terjadi
Ø Mengidentifikasi resiko-resiko yang munkin terjadi:
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Risiko spekulatif pun kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis(business risk). Contohnya seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif.
Risiko murni adalah sesuatu yng hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu.
Risiko murni adalah sesuatu yng hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh management proyek dan resiko adalah sebagai berikut :
1. Proyek Pembuatan Rumah Susun
proyek ini termasuk dalam proyek besar, karena proyek ini membutuhkan waktu lama dan digunakan sebagai temat tinggal dalam jangka panjang. Rusun dibuat untuk mengurangi kpadatan tempat tinggal di suatu wilayah. Jika tidak ada Rusu, tidak terbayangkan tempat tinggal di suatu tempat padat penduduk, semua lahan sawah bisa-bisa hadir tergusurkan untuk dibuat rumah, dan tidak ada lagi lahan untuk sawah dan penghijauan. Resiko proyek ini adalah jika terjadi kebakaran dan gempa bumi, maka Rusun akan hancur.
2. Proyek pembuatan jalan layang
Proyek pembuatan jalan layang ini termasuk proyek besar. Proyek pembuatan jalan layang ini berguna untuk menyebrangi perempatan jalan, sehingga tidak terjadi kemacetan. Di wilayah Jakarta sudah banyak di bangun jalan layang, karena dijakarta sudah banyak kendaraan lalu lalang. Resiko proyek ini jika terjadi gempa bumi, maka ada kemugkinan jalan layang akan roboh dan hancur.
3. Proyek pembuatan pasar daerah
Untuk menciptakan lahan pencaharian warga dan sebagai sarana jual beli bahan makanan pokok dan lainnya, dibuatlah pasar daerah. Selain itu warga juga bisa bertransaksi dengan mudah. Resiko proyek ini adalah akan terjadi kemacetan lalu lintas.